Istilah network monitoring (monitoring jaringan) pasti tidak asing lagi bagi kalangan IT. Banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan ketika perusahaan anda menggunakan alat monitoring jaringan seperti yang bisa anda baca dalam artikel ini. Di dalam artikel lain, kami juga menjelaskan bahwa ada 2 network monitoring berdasarkan penempatannya yaitu on cloud monitoring dan on-premise monitoring. Keduanya tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Lalu bagaimana jika anda ingin menerapkan on-cloud monitoring namun  perangkat yang anda memiliki tidak support cloud? Solusinya adalah hybrid IT.

Hybrid IT adalah sebuah teknik yang mana sebuah perusahaan menggunakan layanan in-house maupun cloud based untuk melengkapi seluruh kumpulan sumber daya IT nya. Lebih sederhananya lagi, hybrid IT model adalah memindahkan beberapa aplikasi dan beban kerja di cloud dan sembari memonitor perangkat secara on-premise. Untuk lebih jelasnya mengenai hybrid IT, baca penjelasan selanjutnya di bawah ini.

Apa Saja Keuntungannya?

Dengan hybrid IT yang memberikan hal terbaik dalam on-cloud maupun on-premise monitoring, anda bisa mendapatkan keuntungan dari cloud computing seperti berikut ini:

a. Lebih efisien. Dengan hybrid IT, akan lebih efisien untuk menyusun lebih banyak sumber daya komputasi sesuai kebutuhan.

b. Kemananan yang meningkat.

c. Lebih hemat biaya. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli perangkat keras tambahan maupun membayar tenaga kerja seperti teknisi. Dengan hal tersebut, anda akan menghemat biaya lebih banyak lagi.

d. Bandwidth cepat. Anda tidak perlu khawatir dengan bandwidth yang lambat karena dengan hybrid IT, bandwidth lebih cepat dan mudah untuk mengakses ke sumber daya atau layanan cloud.

Dari sudut pandang strategis, hybrid IT ini dapat membantu para pembuat keputusan IT untuk mensejajarkan platform teknologi khusus dengan aplikasi dan beban kerja tertentu.

Tantangan Hybrid IT

Ada beberapa tantangan yang harus anda hadapi ketika berurusan dengan hybrid IT seperti berikut ini:

a. Mengelola dan mengamankan perpaduan infrastruktur IT bisa mahal dan rumit

b. Berbagai infrastruktur IT yang terputus menyebabkan proses bisnis menjadi rusak, keterlambatan, dan gangguan pada layanan.

c. Teknologi yang lebih tua bisa sulit untuk diukur

Referensi :

https://www.technopedia.com/definition/26637/hybrid-it

https://helpsystems.com/blog/network-monitoring-tips-hybrid-it-environments

https://www.sungardas.com/en/about/resources/articles/what-is-bybrid-it/