Monitoring jaringan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah yang dapat terjadi pada perangkat jaringan Anda. Bagi network engineer tentu istilah ini sudah tidak asing lagi bagi mereka. Sekarang juga sudah banyak vendor-vendor yang menyediakan layanan dan menjual alat monitoring jaringan. Bahkan vendor yang berasal dari Indonesia pun tidak kalah juga dalam kualitas dan layanan yang diberikan. Sebenarnya masalah-masalah apa yang dapat diatasi oleh alat monitoring jaringan? Berikut ini adalah daftar masalah-masalah umum yang dapat diatasi monitoring jaringan.

1. Memprediksi Performa Perangkat

Masalah pertama yang dapat diatasi oleh alat monitoring jaringan yaitu dapat memprediksi kapan perangkat jaringan Anda seperti router dan sebagainya mati maupun masalah lainnya. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan perangkat Anda yang tiba-tiba mati yang dapat menimbulkan kerugian dari segi materi dan waktu.

2. Masalah dalam Server

Selanjutnya, monitoring jaringan dapat mengatasi masalah yang kerap terjadi dalam server. Jika perusahaan Anda selalu mengandalkan jaringan setiap harinya dan sering mengalami masalah yang berkaitan dengan server maka sudah saatnya Anda mulai mengambil langkah berikutnya. Untuk itu Anda dapat mempertimbangkan NetMonk, aplikasi monitoring jaringan, sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

3. Kurangnya Kapasitas Disk

Berikutnya, monitoring jaringan dapat mengatasi kurangnya kapasitas dari sebuah disk. Ruang disk yang minim atau rendah pada sebuah perangkat dapat mengurangi kinerja dan dapat menyebabkan sistem operasi membeku maupun terkunci. Hal ini dapat terjadi pada komputer individu maupun server jaringan. Jika hal ini terjadi, semua pengguna akan mengalami kesulitan dalam mengakses data atau mengalami kecepatan aplikasi yang lambat. Sebuah sistem monitoring yang dikonfigurasi dengan benar akan memberitahu administrator jaringan sebelum ruang disk turun cukup rendah yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna akhir (end-user).

4. Gagalnya Hard Drive

Program dapat memperingatkan administrator sistem tentang kemungkinan kegagalan pada perangkat. Hal ini tergantung pada alasan kegagalan, administrator dapat menerima peringatan sebelum pengguna akhir mengalami kegagalan total perangkat. Dalam hal ini, tim IT dapat menjadwalkan waktu yang nyaman dengan pengguna untuk membuat cadangan hard drive dan menggantinya dengan sedikit atau tidak ada downtime pengguna akhir. Hal ini juga berlaku pada kegagalan hard drive yang dapat merugikan IT. Contoh kegagalan hard drive ini seperti halnya ketika PC Anda berhenti atau membeku atau ketika Anda mengalami dan lain sebagainya. Jika kegagalan hard drive ini tidak segera diatasi tentu dapat mempengaruhi kinerja pada sektor lain. 

5.     CPU Tinggi

Masalah umum selanjutnya adalah CPU tinggi. Apa maksud dari ini? CPU alias Central Processing Unit merupakan sebuah alat yang bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima instruksi dan mengalokasikan sumber daya. Sehingga ketika mesin dalam perusahaan Anda sebagian atau semuanya menggunakan CPU maka performanya akan melambat. Maka solusi monitoring jaringan akan memberi tahu administrator sistem ketika perangkat mencapai penggunaan CPU yang tinggi. Seringkali juga administrator dapat menyesuaikan proses yang berjalan di latar belakang perangkat untuk membebaskan lebih banyak CPU.

Daftar di atas adalah masalah-masalah umum yang dapat diatasi alat monitoring jaringan. Dalam hal ini jika Anda membutuhkan solusi tepat yang dapat mengatasi permasalahan seperti pada daftar di atas, Anda dapat memilih NetMonk. Untuk Anda yang memiliki perusahaan yang selalu mengandalkan jaringan internet untuk kelancaran bisnis Anda, maka tidak ada salahnya untuk mencoba solusi ini, bukan? Silahkan hubungi kami melalui email dan atau nomor kontak kami yang terdapat pada website kami ya.

Referensi :

7 Technology Issues Your Network Monitoring System Should Catch